Main Article Content

Abstract

pembelajaran dapat terjadi dikarenakan memandang matematika sebagai suatu materi yang menakutkan dan sukar siswa, dan salah satunya materi yang sangat sukar dimengerti dan dianalisis adalah proses matematisasi dari soal program cerita linier dikarenakan dalam mempelajarinya memerlukan konsentrasi dan ketelitian tingkat tinggi. Dalam menyelesaikan soal cerita program linear perlu memanfaatkan masalah nyata kedalam aktifitas sehari-hari sehingga siswa mampu mengetahui secara terstruktur. Proses matematisasi adalah suatu proses guna mematematikakan suatu masalah atau memodelkan masalah secara matematis serta membangun konsep matematika dari permasalahan tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk menunjukkan betapa sulitnya soal cerita dalam pose matematika bagi siswa yang menggunakan materi pemrograman langsung. Empat siswa kelas XI MIPA 4 yang telah diberikan materi pembelajaran direct programming dijadikan sebagai subjek uji coba. Representasi subyektif adalah metode eksplorasi yang digunakan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa menghadapi tantangan pada level dan proses siswa matematika vertikal saat menangani masalah pemrograman secara langsung. Metodologi eksploratif penelitian ini meliputi tiga tahap: (1) persiapan; (2) implementasi; dan (3) analisis data. Tantangan dengan pendekatan matematisasi horizontal adalah bahwa tidak ada cara untuk membedakan antara ide matematika dasar dan tidak ada model matematika yang dihasilkan. Tantangan matematisasi vertikal

Article Details

How to Cite
Erliani, E. (2022). ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MATEMATISASI MATERI PROGRAM LINEAR. JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI), 1(2), 111-124. https://doi.org/10.35905/jmlipare.v1i2.3491

References

  1. Anditiasari, Nungki. “Analisis Kesulitan Belajar Abk (Tuna Rungu) Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika.” Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika 5, no. 2 (2020): 183–194.
  2. Annisa, Syamsuri, and Atika Kherunnisa. “Kesulitan Siswa Dalam Proses Matematisasi Soal Cerita Materi Bangun Ruang Sisi Datar.” Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika 2, no. 2 (2021): 97–108. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/wilangan/article/view/11700.
  3. Farida, Nurul. “Analisis Kesalahn Siswa SMP Kelas VIII Dalam Menyelesaikan Masalah Soal Cerita Matematika.” Jurnal Aksioma 151, no. 2 (2015): 10–17.
  4. Firmansyah, Eka. “Efektivitas Pembelajaran Generatif Terhadap Kemampuan Matematisasi Siswa Di Smp.” JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) 1, no. 1 (2017): 43.
  5. Handayani, Noor Fazariah, and Mahrita Mahrita. “Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV Di SDN Jawa 2 Martapura Kabupaten Banjar.” Jurnal PTK dan Pendidikan 6, no. 2 (2021).
  6. Kementrian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Surabaya: Halim, 2014.
  7. Hasmira. “Analisis Kesulitan Belajar Matematika Pada Peserta Didik Tunarungu Kelas Dasar III Di SLB YPAC Makassar.” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2016): 1689–1699.
  8. Munarti. “Guru Matematika SMAN 4 Parepare, Kec.Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan,” n.d.
  9. Nuraini, E. “Analisis Proses Matematisasi Horizontal Dan Vertikal Siswa Dalam Menyelesaikan Soal PISA.” UIN Sunan Ampel Surabaya, 2020. http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/43921.
  10. Nuryana, Dede, and Tina Rosyana. “Analisis Kesalahan Siswa Smk Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematik Pada Materi Program Linear.” Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika 3, no. 1 (2019): 11–20.
  11. Pardi, I Wayan. “Kembali Kepada Undang-Undang Dasar 1945 : Diskursus Pembukaan UUD 1945 Dalam Perspektif Sejarah” 2, no. 2 (1998): 97–104.
  12. Sari, Indah Puspita, Ratni Purwasih, and Adi Nurjaman. “Analisis Hambatan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Program Linear.” JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) 6, no. 1 (2017): 39.

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'