PENGARUH IDE PEMBAHARUAN ABDUH DI MESIR PADA TRADISI TAFSIR DI INDONESIA: KAJIAN TERHADAP TAFSIR QUR’AN KARIM KARYA MAHMUD YUNUS

Authors

  • Rosihon Anwar UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Asep Abdul Muhyi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Irma Riyani UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.18592/khazanah.v18i2.3825

Keywords:

revivalism, tafsir, science, Indonesia, Egypt

Abstract

Qur’anic Interpretation in Indonesia has been long interconnected with the tradition in the Middle East, especially in Haramayn and Egypt. Many Indonesians studied many Islamic disciplines from prominent ulama in these regions. One of them is Mahmud Yunus, who studied at Al-Azhar University, Cairo. He was influenced by the prominent ulama of Al- Azhar, i.e., M. Abduh. Abduh is famous for his thought of Islamic revivalism. This research investigates the possible influence of Abduh’s reformation thought to Mahmud Yunus Qur’anic interpretation, which called tafsir Qur’an Karim. This research employs a qualitative method with a historical approach and content analysis to analyze the data. This research shows that Mahmud Yunus is influenced significantly by Abduh’s reformation thought and can be seen from Yunus’ interpretation in his tafsir. The influence includes combating blind taqlid (unquestioning acceptance of religious thoughts), rationalizing the ‘mythical’ understanding of the Qur’anic texts, and emphasizing the belief that the Qur’an is compatible with science and the changing social reality. Kajian tafsir di Indonesia memiliki keterkaitan yang erat dengan pemikiran tafsir di Timur Tengah. Hal ini dapat dipahami karena banyak ulama Indonesia belajar di sana terutama Haramayn dan Mesir. Salah satu ulama yang memiliki keterpengaruhan tersebut adalah Mahmud Yunus yang sempat belajar di Al-Azhar, Kairo, Mesir. Secara spesifik, Yunus banyak mengadopsi pemikiran pembaharuan dari tokohpembaharu Mesir yakni M. Abduh. Penelitian ini bermaksud menelusuri keterpengaruhan pemikiran pembaharuan Mahmud Yunus dalam karya Tafsirnya Qur’an Karim dari pemikiran pembaharuan M. Abduh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggali kajian pustakaatas naskah tafsir Mahmud Yunus dan Al-Manar dengan menggunakan analisi isi dan historis. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh pembaharuan Abduh terlihat dalam penafsiran yang dilakukan oleh Mahmud Yunus dalam Tafsirnya berkaitan dengan beberapa aspek diantaranya adalah: penolakan atas taqlid, bid’ah dan khurafat, rasionalitas atas beberapa pemahaman yang bersifat mitis dan kesesuaian antara al-Qur’an dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan masyarakat.

References

Abaza, Mona. Islamic Education, Perception and Exchanges Indonesian Students in Cairo. Paris: Association Archipel, 1994.

Azizy, Jauhar, and Muhammad Anwar Syarifuddin. “Mahmud Yunus: Pelopor Pola Baru Penulisan Tafsir Al-Qur’ān Indonesia.” Ilmu Ushuluddin 2, no. 3 (2015): 323–43.

Azra, Azumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah Dan Nusantara Abad Ke XVII Dan XVII. Jakarta: Kencana Media Grup, 2013.

Bluhm, Jutta E. “A Preliminary Statement on the Dialogue Established between the Reform Magazine Al‐Manar and the Malayo‐Indonesian World.” Indonesia Circle 11, no. 32 (1983): 35–42.

Darmawan, Dadang. Pembaharuan Terhadap Perkembangan Tafsir Di Indonesia. Bandung: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, 2013.

Gorman, Jonathan. Understanding History: An Introduction to Analytical Philosophy of History. Ottawa: University of Ottawa Press/Les Presses de l’Université d’Ottawa, 1992.

Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia. Yogyakarta: LkiS, 2013.

Madjid, Nurcholish. Islam Kemodernan Dan KeIndonesian. Bandung: Mizan, 2008.

Mehden, Fred R Von. Der. Two Worlds of Islam: Interaction between Southeast Asia and The Middle East. Gainsville, Fl: University Press of Florida, 1993.

Nasution, Harun. Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah, Pemikiran Dan Gerakan. Bandung: Bulan Bintang, 1975.

Nata, Abudin. Tokoh-Tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam Di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Nawawi, Rifa’at Syauqi. Rasionalitas Tafsir Muhamad Abduh. Jakarta: Paramadina, 2002.

Noer, Deliar. Gerakan Moderen Islam Di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES, 1980.

Nurmansyah, Ihsan. “Kajian Intertekstualitas Tafsir Ayat Ash-Shiyam Karya Muhammad Basiuni Imran Dan Tafsir Al-Manar Karya Muhammad Rasyid Ridha.” Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 4, no. 1 (2019).

Rahnema, Ali. Pioneer of Islamic Revival. Diterjemahkan Oleh Ilyas Hasan, Para Perintis Zaman Baru Islam. Bandung: Mizan, 1998.

Riddell, Peter G. Islam and The Malay-Indonesia World: Transmission and Responses. London: Hurst & Company, 2001.

Ridha, M. Rasyid. Tafsir Al-Manar. Kairo: Daar al-Manar, 1947.

Riyani, Irma. “Reinterpretasi Asbab Al-Nuzul Bagi Penafsiran Al- Qur’an: Penggunaan Asbab Al-Nuzul Dalam Tafsir Ibn Katsir Dan Al-Manar.” UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2001.

Riyani, Irma, and Yeni Huriani. “Reinterpretasi Asbāb Al-Nuzūl Bagi Penafsiran Al-Qur’an.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 2, no. 1 (2017): 113–30.

Roff, William R. “Indonesian and Malay Students in Cairo in the 1920’s.” Indonesia, no. 9 (1970): 73–87.

Srimulyani, Eka. “The Idea of Mahmud Yunus to Reform Arabic Teaching.” Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan Dan Pengajaran 12, no. 1 (2011): 1–17.

Syafi’i, Abdul Manan. “Pengaruh Tafsir Al-Manar Terhadap Tafsir Al-Azhar.” MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 38, no. 2 (2014).

Yunus, Mahmud. Tafsir Qur’an Karim. Ciputat: Mahmud Yunus Wa Dzurriyyah, 2015.

Downloads

Published

2020-12-30

How to Cite

Anwar, R., Muhyi, A. A., & Riyani, I. (2020). PENGARUH IDE PEMBAHARUAN ABDUH DI MESIR PADA TRADISI TAFSIR DI INDONESIA: KAJIAN TERHADAP TAFSIR QUR’AN KARIM KARYA MAHMUD YUNUS. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 18(2), 221–242. https://doi.org/10.18592/khazanah.v18i2.3825

Issue

Section

Articles