Main Article Content

Abstract

Civil society movement post Reformation gained momentum, it is marked by a growing number of emerging elements of civil society itself with various forms of movement and activities performed. The dynamics of this at once indicates that the process of Westernization of the nation of Indonesia, because of the progress of the process therein, of course, involve the participation of the public good in giving control of the Government as well as the active participation in the effort of maintaining the harmony node civic social dam in an attempt to
mecegah the conflict and remained consistent in providing solutions to the issues facing the nation. On that basis then the existence of a civil society necessary existence. For it was at least the civil society movement
can be manifested into some kind of social movements. The first symbolic resistance, which includes various indirect actions to control the domination of the country. Secondly, pragmatic resistance that was
conducted as a direct reaction against the wisdom of the Government or the system of socio-economic-political progress, including in this case be a solution for all social problems. Third, the symbolic resistance-which is
a pragmatic action directly or indirectly to the creation of socio-political situation that demands better especially young wong and also demanded a reduction in State control against the various areas of life the community.

Keywords

Civil Society Democracy The moral Politics

Article Details

How to Cite
Hamid, I. (2019). Urgensitas Masyarakat Madani Civil Society dalam Mengurai Problematika Sosial: Suatu Tinjauan Terhadap Varian Konflik di Lombok. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 2(1), 45–68. https://doi.org/10.20414/sangkep.v2i1.932

References

  1. Asnawi. 2006. Agama dan Paradigma Sosial Masyarakat: Menykapi Pemahaman Masyarakat Sasak Tentang Taqdir Allah dan Kematian Bayi. Jakarta: Centra Media.
  2. Azra, A. 1999. Menuju Masyarakat Madani, Gagasan, Fakta dan Tantangan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
  3. Al-Munawar, S. A. H. dkk. 2003. Agenda Generasi Intelektual Ikhtiar Membangun Masyarakat Madani. Jakarta: Penamadani, 2003.
  4. Dhofier, Z. 2011. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES. Cet. 8.
  5. Fikri, H. K. (2018). Agama dalam Eksistensi Pemahaman Tradisionalis Masyarakat Indonesia: Upaya Membedah Agama Perspektif Tradisional Ektrem dan Antisipasi Konflik Bermotif Agama. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 1(1), 49-60.
  6. Hidayat, K. dan Gaus, A.F. (ed). 2005. Islam, Negara dan Civil Society, Gerakan dan Pemikiran Islam Kontemporer. Jakarta: Paramadina.
  7. Ibrahim, A. 1996. Islam dan Masyarakat Madani dalam Aswab Mahasin (ed.) Ruh Islam dan Budaya Bangsa. Jakarta: Yayasan Festival Istiqlal.
  8. Jainuri, A. 2000. Agama dan Masyarakat Madani, Jurnal Al-Afkar, Edisi III, Tahun ke 2 : Juli-Desember.
  9. Kukathas, C. 2004. Islam, Masyarakat Sipil, dan Ekonomi Pasar, dalam Atilla Yahya (ed),. Jakarta: Fredrick Nauman Stiftung, 2004.
  10. Luth, T. 2006. Masyarakat Madani Solusi Damai Dalam Perbedaan. Jakarta: MEDIACITA, 2006.
  11. Gorski, E. 2007. Civil Society, Pluralism and Universalism. Washington, D.C., United State of America, 2007.
  12. Mawardi, M. 2008. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Madani, Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Volume 4, Nomor 1, Juni.
  13. Majid, N. 1999. dalam Islam, Masyarakat Madani dan Demokrasi, Sudarno Shobron (ed). Surakarta: Muhammadiyah Universitu Press, 1999.
  14. Marzali, A. dkk. 2003. Konflik Komunal di Indonesia Saat Ini. Jakarta: INIS, 2003.
  15. Natsir, M. dkk. 2009. Pemetaan Kerukunan Hidup Beragama di Lombok, Laporan Penelitian.
  16. Noer, M. Dkk. 2004. Visi Kebangsaan Religius: Refleksi Pemikiran dan Perjuangan TGKH Muhammad Zaenuddin Abdul Madjid 1904-1997. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2004. cet. 1.
  17. Karni, A. S. 1999. Civil Society dan Ummah; Sintesa Diskursif Rumah Demokrasi. Jakarta: Logos, 1999.
  18. Sufyanto. 2001. Masyarakat Tamaddun, Kritik Hermeneutis Masyarakat Madani Nurcholish Madjid. Yoyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
  19. Syamsuddin, D. 1999. Etika Agama dalam membangun Masyarakat Madani. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1999.
  20. Suprapto. 2011. Penguatan Kearifan Lokal Untuk Resolusi Konflik dan Upaya Bina Damai di Pulau Seribu Masjid, dalam Jurnal Indo-Islamika, Volume 1, Nomor 1.
  21. Tim ICCE UIN Jakarta. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
  22. _________________ 1999. Masyarakat Madani: Agama, Kelas Menengah dan Perubahan Sosial. Jakarta: Pustaka LP3ES, 1999.
  23. Rahardjo, M. D. 2000. Sejarah Agama dan Masyarakat Madani, dalam Membongkar Mitos Masyarakat Madani. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  24. Yusron. 2009. Elit Lokal dan Civil Society. Jakarta: LP3ES.