KONSEP KEADILAN TUHAN: STUDI PEMIKIRAN TEOLOGI ABU MANSUR AL-MATURIDI

Abstract

Penelitian ini mengetengahkan kajian tentang keadilan Tuhan, sebuah persepsi al-Maturidi atas keterkaitan antara perbuatan manusia dengan kehendak mutlak-Nya. Berangkat dari keyakinannya bahwa Tuhan adalah Maha Adil (al-‘Adl) dan Maha Bijaksana (al-Hakim), al-Maturidi menyatakan bila Dia tidak akan melakukan tindakan sewenang-wenang. Berseberangan dari Mu’tazilah yang dengan tanpa sedikitpun mengakui adanya campur tangan Tuhan pada perbuatan manusia, juga al-Asy’ari dengan pikiran bahwa manusia sifatnya hanya melakoni sebagai garis takdirnya, al-Maturidi mencoba melerai kedua ekstremisme pandangan ini dengan mengajukan konsep masyi’ah dan ridha-Nya. Baginya, Tuhan dan manusia memiliki andil pada perbuatan yang diwujudkan. Jika yang pertama menyediakan ragam potensi dalam diri manusia, maka peran manusia dengan kemauan (masyi’ah) nya adalah memilih antara melakukan kebaikan atau kejahatan. Ketersediaan ruang memilih inilah yang dalam pandangan al-Maturidi menjadikan wajar adanya kewajiban pertanggungjawaban manusia di hadapan Tuhan.