REINTERPRETASI HADIS-HADIS INTOLERANSI AGAMA DALAM KUTUB AL-TIS’AH (KAJIAN TEMATIK)

Abstract

<p>Islam merupakan agama yang berprinsip kasih sayang terhadap seluruh alam (<em>rahmatan lil  ‘alamin</em>) dan toleran. Persoalannya, di antara hadis-hadis Nabi Muhammad Saw., ada beberapa yang secara lahiriah tampak intoleran terhadap non Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep toleransi antar pemeluk agama dalam Islam, menjelaskan keberadaan hadis-hadis intoleran terhadap penganut agama dalam <em>kutub al-tis’ah</em>, dan menjelaskan reinterpretasi hadis-hadis tersebut. Penelitian ini berjenis penelitian pustaka (<em>library research</em>) dengan pendekatan kualitatif dan teknik analisis deduktif. Teori yang diambil adalah <em>ikhtilaf al-hadith</em>, yakni <em>jam’u, tarjih</em> dan <em>naskh</em> dengan menggunakan pengutamaan <em>jam’u</em> melalui kontekstualisasi universal, temporal dan lokal. Hasil penelitian ini adalah <em>Pertama</em>, Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, sebagaimana tercermin dalam ayat-ayat Alquran dan hadis Nabi Saw. <em>Kedua</em>, ada beberapa hadis intoleran dalam kutub al-tis’ah, yakni penolakan ko-eksistensi, penolakan apresiasi dan penolakan ko-eksistensi. <em>Ketiga</em>, hasil reinterpretasinya adalah hadis-hadis yang tampak intoleran merupakan hadis temporal.</p>