Penafsiran Mirza Bashiruddin Tentang Ayat-Ayat Penyaliban, Kewafatan Dan Kebangkitan Nabi Isa as. (Kajian Tematik Dalam Tafsir Shaghir)

Abstract

<p><em>Jemaat Ahmadiyah merupakan aliran dalam agama Islam yang mempunyai </em><em>berbagai </em><em>“kepercayaan” yang berbeda dengan mayoritas umat Islam lainnya. </em><em>Di antara </em><em>“</em><em>k</em><em>epercayaan” yang seringkali menjadi polemi</em><em>k</em><em> itu adalah hal yang berkaitan dengan penafsiran ayat-ayat yang terkait dengan tentang penyaliban, kewafatan, dan kebangkitan</em><em> Nabi Isa as. </em><em>Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penafsiran Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad</em><em>, sebagai salah satu tokoh Ahmadiyah</em><em> terhadap ayat-ayat tentang Nabi Isa a.s.</em></p><p><em>Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif yang merujuk pada sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah kitab </em><em>Tafsir Shag</em><em>hi</em><em>r</em><em> (</em><em>Tafsir Qur’anun Majid</em><em>) dan sumber sekunder adalah buku-buku penunjang baik berupa buku cetak maupun digital.</em></p><p><em>Melalui penelitian ini dapat diambil beberapa hasil bahwa, penafsiran Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad dalam kitab </em><em>Tafsir Shaghir</em><em> (</em><em>Tafsir Qur’anun Majid</em><em>) menyatakan bahwa Nabi Isa a.s telah disalib namun tidak sampai mati, Nabi Isa diturunkan oleh muridnya dari tiang salib kemudian diobati dengan ramuan-ramuan salep. Setelah sembuh Nabi Isa a.s melakukan perjalanan mencari murid-muridnya hingga sampai di Srinagar Khasmir di</em><em> </em><em>mana beliau meninggal dan dikubur di kota tersebut. Dengan demikian, maka Jemaat Ahmadiyah meyakini Nabi Isa a.s telah wafat. Keyakinan akan wafatnya Nabi Isa a.s membuat Jemaat Ahmadiyah mempunyai ajaran bahwa kedatangan Nabi Isa a.s yang dijanjikan di akhir zaman bukanlah yang  diutus untuk Bani Israil, akan tetapi seseorang yang memiliki sifat yang sama dengan Nabi Isa a.s.</em></p><p> </p><p>Kata kunci: <em>Nabi Isa a.s, Jemaat Ahmadiyah, Mirza Bahsiruddin Mahmud Ahmad, </em><em>Tafsir Shaghir</em><em> (</em><em>Tafsir Qur’anun Majid</em><em>).</em></p>