MENGENAL LEBIH DEKAT METODE TAFSIR MAUDLU’I

Abstract

<p><em>M</em><em>emasuki era </em><em>M</em><em>odern, </em><em>era </em><em>di mana segalanya ingin segera dipenuhi dalam waktu singkat, harapan </em><em>masyarakat untuk </em><em>dapat memahami pesan-pesan al-Qur’an yang lebih</em><em> cepat dan</em><em> utuh tentang suatu tema tertentu pun tak terelakkan lagi. Konsekuensinya, dibutuhkan sebuah metode penafsiran yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat modern tersebut, yang menginginkan pembahasan tentang suatu tema tertentu merujuk kepada ayat-ayat al-Qur’an. Jawaban atas keinginan tersebut kemudian terwujud dengan lahirnya sebuah metode penafsiran yang relatif baru di antara mainstream  metode penafsiran yang ada. Metode tersebut kemudian populer dengan istilah “Metode Tafsir Maudlu’i” atau metode tafsir tematik.</em><em> </em><em>Operasionalisasinya mufasir terlebih dahulu menentukan tema kemudian mengumpulkan ayat-ayat yang terkait dengan tema yang dibahas sehingga bisa diketahui pandangan dunia al-Qur’an tentang hal tersebut. Urgensi metode maudhu’i adalah diharapkan menjadi solusi Qur’ani bagi problem masyarakat kontemporer. Dengan demikian, mufasir berusaha kuat untuk tidak fanatik atau condong dengan hasrat dan ideologi yang dipunyainya dan membiarkan al-Qur’an lewat ayat-ayatnya untuk berbicara apa yang diinginkannya terkait tema yang telah ditentukan mufasir itu. </em></p><p><em> </em></p><p>Kata Kunci: <em>kebutuhan masyarakat, berbagai metode tafsir, pandangan dunia al-Qur’an dan solusi Qur’ani</em>. </p>