KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SEACRH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) MENGGUNAKAN MEDIA LKPD PADA MATERI PENYAJIAN DATA UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KEPANJEN

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran SSCS menggunakan media LKPD dengan model model pembelajaran konvensional pada materi Penyajian Data untuk siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kepanjen, (2) Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran SSCS menggunakan media LKPD pada materi Penyajian Data untuk siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kepanjen. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kombinasi (mixed methods). Pada tahap pertama, penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuntitatif dengan desain quasy experimental, selanjutnya pada tahap kedua penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian tahap pertama ini diperoleh dengan melakukan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Data pada penelitin tahap kedua ini diperoleh dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini: (1) Hasil analisis data kuantitatif dengan uji hipotesis menggunakan software SPSS 20 diperoleh nilai Sig. = 0.022 < 0.05 maka H0 ditolak atau H1 diterima. Hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan maslaah matematis antara siswa yang diajar dengan model pembelajaraan SSCS menggunakan media LKPD dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran komvensional. (2) Berdasarkan analisis data kualitatif yang diperoleh dari wawancara dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis tinggi telah memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematis, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis sedang hanya memenuhi 2 indikator kemampuan pemecahan masalah matematis, dan untuk siswa yang memiliki kamampuan pemecahan masalah matematis rendah hanya memenuhi satu indikator kemampuan pemecahan masalah matematis. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran SSCS menggunakan media LKPD termasuk dalam kategori sedang, yang dapat dilihat dari hasil rata-rata posttest menunjukkan nilai sebesar 79.6.