Tipologi Karya Ulama: Studi pada 12 Pesantren di Yogyakarta

Abstract

Pesantren (Islamic boarding school) is one of oldest Islamic educational institution in Indonesia. As an as an educational insttitution, pesantren plays an important role in bulding and empowering Islamic intellectual tradition. In this case, Pesantren can historically be regarded as one of most effective institutions in producing kitab. Most kitab composed by Kyai (pesantren leader, central figure, or ustad) are commonly written with Arabic letters whether in Javaness, Malay, or other local languages focusing on wider fields of Islamic studies. Based on the variety of kitab produced by Pesantren, so it is necessary to identify and classify it in a systemic order. This article attempts to classify the work of pesantren scholars in a broader range of typologies, namely the field of study, the type of language, the type of script, the form of writing, the type of essay, the type of writing, the type of paper, the use, the publisher, to the scope of its spread. Descriptive research is done through the exploration and content analysis of the works of scholars in pesantrens. This decscriptive research conducted at 12 pesantren in Yogyakarta, highlights some important findings. First, the kitab (or works) which were written in various forms are in the form of original works, translations, summaries, sarah, admonitions and excerpts. Second, most of the works of the pesantren are used by the general public and as teaching materials in pesantren. Third, most of old and contemporary works are still used up to now with diverse uses ranging from national, regional and local scope. Fourth, the 276 books and other scientific works of ulemas in Yogyakarta, viewed from its contents, cover a variety of subjects ranging from Islamic jurisprudence, system of belief, system of faith, Islamic modul of teaching and learning for pesantrens, Islamic sufism, to the study of the Qur'an and Hadith.Keywords: typology, works of ulema, pesantren, variety of subject, contemporary works, teachingmaterialsPesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tertua di Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan, pesantren memegang peranan penting dalam membangun dan memperkuat tradisi intelektual Islam. Dalam hal ini, pesantren, secara historis, dapat dianggap sebagai salah satu institusi yang efektif menghasilkan kitab. Sebagian besar yang disusun Kyai (pimpinan pesantren, figur sentral, atau ustd) biasanya ditulis dengan menggunakan huruf Arab baik dalam bahasa Jawa, Melayu, atau bahasa daerah lainnya, dan memokus pada bidang studi keis¬laman yang luas. Artikel ini berupaya membuat klasifikasi karya ulama pesantren dalam ragam tipologi yang lebih luas, yaitu bidang kajian, jenis bahasa, jenis aksara, bentuk tulisan, jenis karangan, jenis tulisan, jenis kertas, penggunaan, penerbit, sampai ke lingkup sebarannya. Penelitian deskriptif ini dilakukan melalui eksplorasi dan analisis isi terhadap karya-karya ulama pada 12 pesantren ini menyimpulkan sejumlah temuan penting. Pertama, bahwa karya-karya ulama pesantren ditulis dalam berbagai bentuk mulai dari karya asli, terjemahan, ringkasan, sarah, saduran dan nukilan. Kedua, sebagian besar karya ulama digunakan oleh masyarakat umum dan menjadi bahan ajar di pesantren. Ketiga, kitab lama dan buku kontemporer karya para ulama dan penga¬suh pesantren tersebut masih dipakai hingga kini dengan sebaran penggu¬naan beragam, mulai lingkup nasional, regional, dan lokal. Keempat, dari 276 kitab dan buku karya ulama di Yogyakarta tersebut bila ditinjau dari isinya melingkupi beragam bahasan mulai dari fikih, tauhid, akidah, akhlak, tasawuf sampai dengan kajian Al-Qur’an dan hadis.Kata Kunci: Tipologi, karya ulama, pesantren, ragam bahasan, karya kontemporer, bahan ajar