Alih Wahana pada Kitab Patahulrahman Upaya Mendekatkan Sebuah Teks pada Masyarakatnya Kita

Abstract

Artikel ini membahas naskah Jawa yang berjudul Kitab Patahulrahman sebagai alih wahana dari naskah Melayu yang berjudul Fath al- Rahmān. Permasalahan yang dibahas dalam artikel ini adalah bagaimana bentuk alih wahana tersebut terjadi dan unsur apa saja yang menyertai alih wahana tersebut. Bertolak dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan artikel ini adalah menjelaskan bentuk alih wahana yang terjadi pada naskah Kitab Patahulrahman dan menjelaskan unsur-unsur yang menyertai terbentuknya alih wahana tersebut dibandingkan dengan unsur-unsur yang terdapat dalam naskah Fath al-Rahmān yang menjadi sumber sadurannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah kodikologi dan tekstologi. Dengan pendekatan ini, dapat simpulkan bahwa penulis teks memanfaatkan bentuk teks lokal, berupa tembang sebagai media alih wahana. Selain itu, pada teks terlihat penggunaan unsur-unsur lokal yang menyertai alih wahana tersebut. Unsur-unsur lokal ini dimanfaatkan dengan tujuan untuk mengembangkan suatu gagasan dalam bentuk lain, mengenalkan suatu karya dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pembaca, dan sebagai upaya untuk mendekatkan karyanya pada masyarakat.Kata kunci: alih wahana, Kitab Patahulrahman, tembang, unsur lokal This article discusses about the Jawa manuscripts of Kitab Patahul-rahman as an adaptation from the Malay Manuscripts of Fath al-Rahmān. The issues that will be covered in this article are how the process of adaptation happens and what are other elements that complete the adaptation itself. Based on the problems mentioned above, therefore, the purpose of this article is to explain the forms of adaptation occurred in text Kitab Patahurahman and illustrate the elements that complete the adaptation, comparing them to the elements in the text Fath al-Rahmān which is the source of the adaptation. The method that will be used in this research is qualitative descriptive. This research will also use codicology and textology approach as main approaches. With these two approaches, this reseach utilities the forms of local texts as tembang the media of adaptation. Another this to add, we can see the use of these local elements on the text that goes together with the process of adaptation. These local elements are used purposefully to develop main ideas into another possible forms, introduce works in forms that are comprehensible enough for the readers, and to make the works closer to the people who read them.Keyword: adaptation, Kitab Patahulrahman, tembang, local colour