Disribusi Layanan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berdasarkan Pola Persebaran Permukiman di Kabupaten Magetan

Abstract

Pola pemukiman (settlement patterns) yaitu proses bagaimana orang bermukim atau bertempat tinggal dan pola persebaran permukiman (distribution patterns of settlement) yakni, hasil dari proses orang menempati suatu wilayah. Pola persebaran yang dilakukan seragam, acak (random), mengelompok (clustered) dan lain sebagainya dapat diberi ukuran yang bersifat kuantitatif. Dengan cara demikian maka perbandingan antara pola persebaran bisa dilakukan dengan baik, bukan saja dari segi waktu tetapi juga bisa dari segi ruang (space). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode analisis data dengan menggunakan rumus USLE dan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) Hasil perhitungan dengan indek tetangga terdekat terdapat di Kecamatan Karangrejo, sedangkan yang terendah terdapat di Kecamatan Poncol dan Sukomoro. Untuk Kecamatan Karangrejo mempunyai pola persebaran pemukiman cenderung seragam sedangkan di Kecamatan Poncol dan Sukomoro mempunyai pola persebaran pemukiman yang cenderung random,. Berdasarkan data tersebut juga dapat diketahui bahwa pola penyebaran pemukiman yang berada di Kabupaten Magetan sebagian besar random, dari 18 Kecamatan 16 di antaranya mempunyai pola random, sedang dua sisanya mempunyai pola seragam. (2) Pola penyebaran Sekolah Menengah Pertama yang berada di Kabupaten Magetan adalah mengelompok. Sedangkan Berdasarkan hasil tumpang susun antara peta distribusi tingkat layanan Sekolah Menengah Pertama dengan faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu topografi, aksesibilitas, kepadatan penduduk, jumlah fasilitas tempat ibadah, fasilitas kesehatan, fasilitas ekonomi dapat disimpulkan bahwa faktor topografi paling berpengaruh dalam menentukan distribusi pelayanan Sekolah Menengah Pertama di daerah penelitian.