Pelatihan Kaligrafi Terhadap Tingkat Stress Narapidana

Abstract

Kehidupan sebagai seorang narapidana merupakan stresor yang sangat berat. Menjalani kehidupan yang tidak bebas, perasaan malu, sanksi sosial memperburuk dan mengintensifkan stresor sebelumnya. Mengingat peran lapas sebagai tempat pembinaan maka hal tersebut harus segera ditangani guna mengoptimalkan fungsi dan tujuan lapas itu sendiri. Pelatihan kaligrafi hadir sebagai religious and spiritual therapy melalui teaching spiritual concept yang dimediasi art therapy. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa berpengaruhnya pelatihan kaligrafi terhadap tingkat stress narapidana di lapas kelas II B Cilacap. Subjek penelitian ini adalah warga binaan lapas sejumlah 40 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperiment dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Instrument pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, skala stress, dan angket terbuka. Analisis data menggunakan Uji Independent Sample T-Test dan uji Paired Sample T-Test. Hasil uji Independent Sample T-Test memperoleh nilai Sig. 2-tailed = 0.013. Nilai Sig. 2-tailed < α dengan α = 0.05. Hal ini menunjukan bahwa adanya perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperiment atau adanya pengaruh kaligrafi terhadap tingkat stress narapidana. Hasil uji Paired Sample T-Test menunjukan nilai Sig. (2-tailed) = 0.000. Artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan sebab nilai p value 0.000 < 0,05 (95 % kepercayaan). Hal ini menunjukan adanya perbedaan tingkat stress sebelum dan sesudah pelatihan pada kelompok eksperiment.