Eksplorasi Disain Ventilasi Ruang Kuliah Untuk Mencapai Kenyamanan Termal
DOI:
https://doi.org/10.29080/eija.v4i2.445Keywords:
ventilasi silang, ecotect, penghawaan alami, kenyamanan termal, disain ventilasiAbstract
Kenyamanan termal menjadi faktor penting dalam menunjang efektifitas kinerja di dalam ruang. Untuk memaksimalkan kenyamanan termal tanpa merusak lingkungan, potensi angin dapat dimanfaatkan melalui sistem ventilasi silang. Ventilasi silang dapat menjadi media yang baik sebagai pengalir udara, jika memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu ukuran, bentuk, dan posisi ventilasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi desain ventilasi terbaik untuk mencapai kenyamanan termal yang dimaksud, khususnya pada ruang-ruang perkuliahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriprif kuantitatif untuk menghasilkan sebuah rekomendasi desain, yang diikuti dengan validasi data menggunakan software ecotect. Ruang-ruang perkuliahan di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel dipilih untuk menjadi studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ventilasi silang melalui jendela besar berjenis vertically pivoted merupakan ventilasi yang paling efektif untuk dipakai di ruang-ruang perkuliahan Fakultas Ushuluddin. Model ini dapat memaksimalkan aliran udara hingga 75%, dan membuat ruangan 1,4-2,7°C lebih sejuk.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, pre-print sites, or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater dissemination of published work.