PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas siswa untuk setiap siklus pada proses pembelajaran inkuiri terbimbing, kinerja siswa untuk setiap siklus sesuai tahapan inkuiri terbimbing, dan keterampilan proses sains untuk setiap siklus dengan model inkuiri terbimbing. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian 35 siswa kelas X IPA-4 SMAN 10 Bandung. Instrumen yang digunakan adalah deskripsi pembelajaran, lembar kerja siswa, format penilaian aktivitas siswa, guru, aspek psikomotor siswa, dan tes evaluasi keterampilan proses sains. Data yang diperoleh diolah menggunakan statistik deskriptif. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dilaksanakan sesuai deskripsi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit untuk meningkatkan keterampilan proses sains terimplementasikan dengan baik. Jumlah rata-rata aktivitas siswa selama pembelajaran mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar 86,4 (sangat baik) dan siklus II 91 (sangat baik). Melaksanakan pekerjaan LKS dengan benar untuk setiap siklus sehingga pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit mengalami peningkatan. Nilai rata-rata siklus I sebesar 70 (baik) dan siklus II sebesar 75 (baik). Peningkatan keterampilan proses sains siswa pada siklus I dan II dengan nilai rata-rata siklus I yaitu 67 (cukup) dan siklus II yaitu 70 (baik).