Kecerdasan Intelektual, Emosional, dan Spiritual dalam Perspektif Bidayatul Hidayah

Abstract

Islam knows three human intelligence. Islamic classic literature uncovered that far before the concept which introduced by West scientist. In the Bidāyatul Hidāyah, we as human admit Allah with all of his greatness and apply in daily activity. This is religious psychology concept which using concept in Islam. Different form West psychology concept which only rely on reason and emotion. The concept of intellectual, emotional and spiritual intelligence in Bidāyatul Hidāyah want someone’s change to be civil society. Not only wealth and intellectual safety but poor spiritual. Or on the contrary not only high spirituality but less wealth and intellectual.   Islam mengenal 3 kecerdasan manusia. Literatur klasik Islam telah mengupas hal tersebut jauh sebelum konsep yang diperkenalkan ilmuwan Barat. Dalam kitab Bidāyatul Hidāyah, kita sebagai manusia mengakui adanya Tuhan dengan segala kebesaran-Nya dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan konsep psikologi religius yang menggunakan konsep Islam. Berbeda dengan konsep psikologi Barat yang hanya mengandalkan intelektual (rasio) dan emosional. Konsep kecerdasan intelektual, emosional dan piritual dalam kitab Bidāyatul Hidāyah menghendaki perubahan seseorang menuju sebuah masyarakat Madani dengan kecerdasan yang menyeluruh. Tidak hanya kesejahteraan ekonomi dan intelektualnya yang tinggi seperti bangsa Barat, tapi miskin spiritualitas. Atau sebaliknya, tidak hanya tinggi spiritualitasnya tapi lemah secara ekonomi dan intelektual.