Mengembangkan Koperasi Syariah di Indonesia: Pendekatan Interpretative Structural Modelling (ISM)

Abstract

Despite growing rapidly, but Islamic cooperatives are still experiencing many obstacles in its development, both from the internal, external and regulatory side. This study attempts to identify the factors of needs, activities, and objectives in the development of sharia cooperatives in Indonesia, using the Interpretative Structural Modelling (ISM) approach. The results of this study provide some conclusions include: (1) Elements of the needs of the key key in sharia cooperative development strategy in Indonesia to improve SMEs is the need for strong support on the legal aspects of sharia cooperatives, (2) Elements of activities that are key to Shariah cooperative development are to conduct training and certification programs for shariah cooperative management and members, and (3) Elements of actors/institutions that are key in sharia cooperative development strategy in Indonesia to improve UMKM is sharia financial institution.Walaupun tumbuh dengan pesat, namun koperasi syariah masih mengalami banyak kendala dalam pengembangannya, baik dari sisi internal, eksternal maupun regulasi. Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi faktor-faktor kebutuhan, aktifitas dan tujuan dalam pengembangan koperasi syariah di Indonesia, dengan pendekatan metode Interpretative Structural Modelling (ISM). Hasil penelitian memberikan beberapa kesimpulan, antara lain: (1) Elemen kebutuhan yang menjadi kunci utama dalam strategi pengembangan koperasi syariah di Indonesia untuk meningkatkan UMKM adalah perlu adanya dukungan yang kuat pada aspek hukum koperasi syariah, (2) Elemen aktifitas yang menjadi kunci utama dalam pengembangan koperasi syariah adalah mengadakan training dan program sertifikasi bagi manajemen koperasi syariah dan anggota, dan (3) Elemen pelaku/lembaga yang menjadi kunci utama dalam strategi pengembangan koperasi syariah di Indonesia untuk meningkatkan UMKM adalah lembaga keuangan syariah.