Deradikalisasi Terhadap Penafsiran Ayat-Ayat Qital
DOI:
https://doi.org/10.25217/jf.v2i2.165Keywords:
Radikalisme, Qital, JihadAbstract
Artikel ini membahas tentang deradikalisasi terhadap penafsiran ayat-ayat Qital. Dalam dekade terakhir ini, praktik radikalisme agama mengalami eskalasi yang cukup signifikan. Khususnya di Indonesia, misalnya bisa dilihat dari praktik terorisme, dehumanisasi aliran-aliran yang dianggap sesat, razia sarang maksiat seperti lokalisasi, bar, hotel, dan diskotik serta kekerasan atau konflik yang bermotif agama lainnya. Secara umum penyebab radikalisme dalam agama dapat dikategorikan menjadi dua faktor, internal dan eksternal. Secara internal kitab al-Qur’an memang memiliki dhu> wuju>h, multi-intrepretasi. Sedang secara eksternal bisa saja munculnya radikalsme disebabkan faktor ekonomi, sosial maupun politik. Namun kebanyakan sarjana Barat menilai, secara internal Islam memang mengajarkan radikalisme dalam bentuk jihad offensif terhadap non-Muslim. Sebagai langkah awal meluruskan pemahaman jihad maka diperlukan metodologi yang komprehensif dalam memahami teks al-Qur’an dan Hadits, yakni dengan mempertimbangkan aspek asba>b an-nuzu>l (sosio historical background) dan menggunakan analisa linguistik. Kemudian diperlukan pengetahuan penafsiran-penafsiran para mufassir klasik maupun kontemporer dalam menafsiri ayat-ayat qita>l. Fokus kajian artikel ini adalah bagaimanakah deradikalisasi terhadap penafsiran ayat-ayat Qita>l ditinjau dari aspek historis.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.