Wawasan Islam Nusantara; Pribumisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Indonesia

Abstract

Tulisan ini tentang menggali wawasan Islam nusantara dengan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal di beberapa daerah di Indonesia. Nilai kearifan lokal di Indonesia sangat beragam, sehingga Indonesia memiliki semboyan yaitu “Bhineka Tunggal Ika”. Namun, Indonesia mendapat tantangan di mana perjumpaan Islam dengan budaya lokal itu seringkali menimbulkan akulturasi budaya. Sehingga kondisi ini menyebabkan ekpresi Islam tampil beragam dan bervariasi sehingga kaya kreativitas kultural-religius, tetapi dalam wilayah dan bidang tertentu telah terjadi penyimpangan dari Islam. Ditambah dengan kehadiran dua kelompok sekaligus yaitu liberal dan radikal, di mana dua kelompok ini terus berupaya menyudutkan penganut Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang mengutamakan sikap moderat (tawasuth), keseimbangan (tawazun), dan toleransi (tasamuh). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manhaj Islam Nusantara di Indonesia, serta untuk mengetahui bagaimana relevansi tradisi budaya lokal dengan Islam Nusantara. Metode penulisan ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif-analitik, yaitu peneliti mendeskripsikan konstruksi dasar Islam Nusantara dan kearifan lokal (local wisdom), lalu dianalisis secara kritis dan komprehensif.