FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI BERBAGAI BAHAN PANGAN DARI PEMBELIAN OLEH RUMAH TANGGA PETANI DI DESA TAHAN DAN RAWAN PANGAN

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi berbagai bahan pangan dari pembelian oleh rumahtangga petani di desa tahan dan rawan pangan. Penelitian dilakukan di dua lokasi yang memiliki kategori ketahanan pangan yang berbeda, yaitu di desa Kepuh Kembeng Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang (desa tahan pangan) dan di desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa kabupaten Situbondo (desa rawan pangan). Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) konsumsi serealia dari pembelian di kedua lokasi penelitian secara nyata dipengaruhi oleh jumlah produksi padi dan jumlah anggota rumah tangga; (2) konsumsi ubi-ubian dari pembelian di kedua lokasi penelitian secara nyata dipengaruhi oleh faktor jumlah anggota rumahtangga; (3) konsumsi pangan hewani dari pembelian di desa rawan pangan dipengaruhi secara nyata oleh pengetahuan ibu dan pendapatan, sedangkan di desa tahan pangan hanya dipengaruhi secara signifikan oleh pengetahuan ibu; (4) konsumsi kacangkacangan dari pembelian di daerah tahan pangan hanya dipengaruhi secara nyata oleh jumlah anggota rumahtangga, sedangkan di daerah rawan pangan selain dipengaruhi oleh jumlah anggota rumahtangga juga dipengaruhi oleh pengetahuan ibu (5) konsumsi sayuran dari pembelian di kedua lokasi penelitian dipengaruhi secara nyata oleh variabel jumlah anggota rumahtangga dan pengetahuan, sedangkan variabel pendapatan hanya berpengaruh secara signifikan di desa rawan pangan (6) konsumsi buah-buahan dari pembelian di kedua lokasi penelitian dipengaruhi secara nyata oleh variabel pendapatan, sedangkan variabel pengetahuan ibu hanya nyata di daerah tahan pangan (7) konsumsi lemak dari pembelian di kedua lokasi penelitian secara nyata dipengaruhi oleh jumlah anggota rumah tangga sedangkan variabel pendapatan hanya berpengaruh nyata di daerah rawan pangan (8) konsumsi gula dari pembelian di kedua lokasi sama-sama dipengaruhi secara nyata oleh jumlah anggota rumah tangga.