PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI PENSIUNAN YANG MENDAPATKAN TRAINING PRA PENSIUN DENGAN YANG TIDAK MENDAPATKAN TRAINING PRA-PENSIUN

Abstract

ABSTRAK Masa pensiun merupakan masa dimana individu kehilangan aktivitas bekerja di kantor dan mulai mencari kegiatan baru untuk mengganti aktivitas formal tersebut. Dibutuhkan penyesuaian diri untuk melalui masa-masa tersebut, salah satunya dengan mengikuti training pra pensiun. Training pra pensiun merupakan sebuah pelatihan yang diberikan kepada karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Melalui training pra pensiun, pensiunan dapat merubah sikap menjadi lebih positif dalam menghadapi masa pensiun. Penyesuaian diri pensiunan yang baik adalah menerima keterbatasan-keterbatasan  yang  tidak  bisa berubah dan secara aktif memodifikasi keterbatasan yang masih bisa diubah.  Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyesuaian diri pensiunan pada pensiunan yang mendapatkan training pra pensiun dengan yang tidak mendapatkan training pra pensiun. Hipotesis penelitian adalah adanya perbedaan penyesuaian diri pensiunan yang mendapatkan training pra pensiun dengan yang tidak mendapatkan training pra pensiun. Sampel penelitian adalah pensiunan yang mendapatkan training pra pensiun, yaitu PT PLN Persero yang berjumlah 24  orang, dan 24 orang PT POS Indonesia dan PT Kimia Farma yang tidak mendapatkan training pra pensiun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Penyesuaian Diri Pensiunan yang disusun berdasarkan teori Habber dan Runyon (1984). Hasil analisis data menggunakan teknik komparasi Independent Sample T-Test menunjukkan terdapat perbedaan penyesuaian diri pensiunan yang signifikan antara pensiunan yang mendapatkan training pra pensiun dengan yang tidak mendapatkantraining pra pensiun.                                                                                                                                        Kata kunci : Penyesuaian Diri, Pensiunan, Karyawan, Training Pra Pensiun ABSTRACT Retirement is a period in which the individual loses work activity in the office and starts to look the new activities to replace the formal activity. Adjustment is needed to get through this time, one of it is by following the pre-retirement training. Pre-retirement training is a training given to employees who will retire. Through pre-retirement training, retirees will have more positive attitude toward retirement by following the retirement preparation seminars. An effective adjustment of retirees is to accept the limitations that cannot be changed and to modify actively the limitations that can be changed. Based on this background, the aim of this study is to determine the difference of adjustment between retirees who receive pre-retirement training and did not receive pre-retirement training. Hypothesis of this research is there is the difference of adjustment between retirees who receive pre-retirement training and did not receive pre-retirement training. The participant were 24 retirees who get pre-retirement training of PT PLN Persero and 24 retirees of PT POS Indonesia and PT Kimia Farma who did not receive pre-retirement training. The data was collected using Retirees Adjustment scale which is based on Habber and Runyon (1984) theory. The results of the data analysis using comparative techniques Independent Sample T-Test showed there is a significant difference of adjustment between retirees who receive pre-retirement training and did not receive pre-retirement training. Keywords: Adjustment, Retireess, Employees, Pre-Retirement Training.