METODE DAN PENGAPLIKASIAN DAKWAH ISLAM DI LEMBAGA STUDI ISLAM ASSALAAM MANADO (SIAM) PROVINSI SULAWESI UTARA

Abstract

Lembaga-lembaga Islam memerlukan metode untuk melaksanakan perannya dalam pembinaan umat. Dakwah yang dilakukan baik melalui perbuatan  maupun melalui lisan harus didukung oleh gerakan dakwah sesuai dengan konsep Islam, terencana, dan selaras dengan perubahan zaman. Pola metode dakwah seperti inilah yang diaplikasikan oleh Lembaga Studi Islam Assalam Manado (SIAM) dalam pembinaan umat. Salah satu kegiatan dakwah yang dilakukannya adalah pembinaan majelis taklim. Lembaga ini, sejak awal berdirinya pada tanggal 9 April 1994 hingga saat ini, masih terus bergerak secara inovatif dan dinamis dalam mengembangkan majelis-majelis taklim binaannya. Perjalanan panjang telah dilaluinya dalam mengembangkan majelis-majelis taklim binaannya, yang bermula dibentuknya 4 majelis taklim. Kini majelis taklim binaannya sudah berkembang pesat, dan telah berjumlam 39 majelis taklim yang dibagi dalam 7 rayon. Strategi kegiatan dakwah dalam pembinaan majelis taklim di lembaga ini, terdiri atas (1) Penguatan tenaga pengajar Lembaga SIAM, dan (2) dinamisasi teknis kegiatan pembinaan majelis taklim Lembaga SIAM yang dilakukan dengan tiga model, yakni: (a) pengajian mingguan, (b) pengajian bulanan, dan (c) dan pengajian tahunan.Kata Kunci: Dakwah Islam, Metode dan Aplikasi, Lembaga Studi Islam Assalaam Manado (SIAM), Provinsi Sulawesi UtaraAbstract.  An Islamic institution needs a method to perform their role in coaching the ummah (Islamic da’wah). A da’wah through deeds and speaking should be supported by an Islamic concept of da’wah, well-planned, and aligned with the changing era. This method of da’wah is applied by the Assalaam Islamic Studies institution of Manado (SIAM). One of the programs is majlis taklim. Since it was established on 9 April 1994, this institution has been continuously innovative and dinamic in developing majlis taklim under its supervision. Its long journey has started out with four majlis taklim. Today, its majlis taklim has rapidly grown in numbers. There are 39 majlis which are devided into 7 districts. The strategies of majlis coaching are 1) empowerment of teachers in the institution and 2) the dinamic of majlis activities which are conducted in three models. They are a) weekly recitation, b) monthly one, and c) yearly one.Key Words: Islamic Da’wah, Methods and Application, the Assalaam Islamic Studies of Manado (SIAM) North Sulawesi